Cirebon, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-182 Habib Thoha bin Yahya Ciledug akan diselenggarakan pada 11-18 September 2024. Rapat persiapan acara ini diadakan di Cipeujeh Kabupaten Cirebon dengan kehadiran sejumlah tokoh penting. Senin (5/8/2024)
Rangkaian kegiatan Maulid dan Haul dimulai dengan acara 300 Bazar UMKM, target 1200 khataman Al Qur'an, pawai panjang jimat yang berisi kirab merah putih, seni budaya dan ditutup maulid Nabi Muhammad Saw.
Dalam rapat hadir pula Habib Luthfi bin Yahya selaku penanggungjawab acara, beliau menyampaikan bahwa peringatan Haul ini bertujuan agar generasi penerus bangsa tidak melupakan perjuangan para pendahulu, baik awliya, ulama, maupun pejuang yang melawan penjajah.
"Oleh karena itu, seharusnya bukan hanya Habib Thoha yang di hauli, tapi juga ulama-ulama lain agar generasi penerus tahu perjuangan ulama dan tidak kepaten obor," terangnya.
Dalam kesempatan itu hadir pula, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, ia menyambut antusias pelaksanaan Haul ini.
"Kami dari Polresta Kabupaten Cirebon menyambut gembira dan antusias pelaksanaan Haul Habib Toha Ciledug. Kami akan mengerahkan anggota kami untuk ikut mengamankan acara Haul," ujarnya dalam rapat tersebut.
Senada dengan Kapolresta, Komandan Kodim Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Aditya Wira Respati, menegaskan bahwa TNI akan bekerjasama dengan Polri untuk memastikan acara berlangsung aman.
"TNI bekerjasama dengan Polri siap mewujudkan Haul Habib Thoha yang tanpa ekses," ucapnya.
Sementara itu Syukron, koordinator khataman Al-Qur'an, mengatakan bahwa mereka akan mendata nama ulama di wilayah Cirebon untuk dimasukkan dalam susunan Al-Fatihah peserta khataman Al-Qur'an dengan target 1200 kali khatam Al-Qur'an.
"Sebagai tindak lanjut arahan Abah Habib Luthfi, kami akan mendata nama ulama-ulama di wilayah Cirebon khususnya," jelasnya.
Ustadz Rifki Saefuddin mengumumkan bahwa pada 18 September pagi akan dilaksanakan pawai panjang jimat.
"Sebarkan ke masyarakat luas bahwa tanggal 18 September pagi akan dilaksanakan pawai panjang jimat yang berisi kirab merah putih dan seni budaya seperti Burok, tari topeng, drumband, dan lain-lain dengan melibatkan TNI-Polri, Banser, ormas-ormas, siswa-siswi sekolah, para santri, dan masyarakat umum," kata Ustadz Rifki.
Hamzaiya, panitia bazar UMKM, menyampaikan bahwa bazar ini akan menghadirkan sekitar 300 pelaku UMKM.
"Pelaksanaannya berlokasi di Jalan Raya Jatiseengkidul dan halaman Balai Desa Leuweunggajah serta mengajak 300 UMKM Ciayumajakuning," ungkapnya.
Pewarta: Khumaedi NZ
