JATMAN Kota Cirebon Gelar Istighosah dan Do'a Bersama untuk Keselamatan dan Kedamaian Bangsa

Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Kota Cirebon adakan Istighosah dan Do'a Bersama untuk Keselamatan dan Kedamaian Bangsa, bertempat di Gedung Dakwah PCNU Kota Cirebon. Senin, (28/2/22).

Acara yang diawali dengan Pembacaan Hizib Bahr dan Hizib Nashor, Sholawat Asyghil, Sholawat Nuridzati dan diakhiri Do'a Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dihadiri oleh banom NU se-kota Cirebon, seperti pengurus PCNU, GP Ansor, Banser, IPNU, Pagar Nusa, MATAN Cirebon, PK MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon, PK MATAN Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon dan banom lainya.

Dalam sambutannya KH. Mustofa Rajid selaku Ketua Tanfidziah PCNU Kota Cirebon menuturkan, sebab musabab kegiatan ini karena ana selebaran pamflet mengenai penistaan kepada lembaga negara, Sedangkan Nahdlatul Ulama dididik dan diajarkan oleh para Masyayikh para guru untuk menjaga negara hubbul wathan minal iman

"Do'a dan Istighosah mungkin ada sebab musababnya, sabab musababnya sudah tau semua, beberapa rekan dari kita sudah mengetahui ada selebaran pamflet akan diadakannya long march dari At Taqwa Cirebon sampai Balaikota Cirebon, tapi yang sejara atau berita-berita yang sudah viral di media mengenai penistaan atau pertikaian kepada lembaga negara. Sedangkan Nahdlatul Ulama dididik dan diajarkan oleh para Masyayikh para guru untuk menjaga negara hubbul wathan minal iman". Ungkapnya

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dan menyikapi situasi dan kondisi bangsa saat ini terkait semakin maraknya postingan – postingan di internet yang belum tentu kebenarannya serta Intoleransi yang bisa membahayakan keutuhan NKRI.

Rois Syuriah JATMAN Kota Cirebon, KH. Abdul Mujieb menuturkan, kegiatan ini sebagai munajat kepada Allah SWT agar memberi perlindungan dan keselamatan untuk bangsa Indonesia yang saat ini kondisi yang sangat mengkhawatirkan demi keberlangsungan kesatuan dan persatuan bangsa.

“Hari ini kami bermunajat kepada Allah dan kita dalam kondisi saat ini, melihat diberbagai hoax, intoleransi yang bisa potensi dan ini saya kira akan membahayakan NKRI. Kami meminta kepada Allah agar mendapat keselamatan, perlindungan bangsa ini,” ujar Kiai Mujieb.

Menurutnya, dengan berbagai macam persoalan tentunya ada segelintir provokator yang mencoba merusak negara ini termasuk tatanan ekonomi,
tatanan bernegara, sehingga mengancam keutuhan NKRI.

“Ini sangat serius. Kita khawatir, untuk itu kami ajak jaga persatuan karena kita cinta bangsa ini jangan sampai dirusak segelintir provokator. Jangan mudah terprovokasi,” tegasnya.

Pengasuh pondok pesantren Madinatunnajah ini menambahkan, Kegaitan ini semoga bisa menjadi inspirasi bagi PCNU di seluruh Indonesia, agar suasana bangsa Indonesia tetap aman dan tentram.


Tag Terpopuler

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top