Baru Berdiri, PK MATAN IAIN Cirebon Adakan Seminar Internasional

Pengurus Komisariat (PK) Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (MATAN) IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al-mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Kota Cirebon adakan Seminar Internasional. Kamis, (18/4/19)

Acara yang berlangsung di Gedung At Taqwa Center Kota Cirebon menghadirkan narasumber bersekala Internasional yakni al-Alamah al-Musnid Syekh Muhammad Abdurrohim al-Wusoby guru besar Universitas Darul Ulum As Syariyyah, Hudaidah, Yaman.

Perlu diketahui, seminar yang bertemakan "Jihad Perspektif Tasawuf untuk Menjaga Persatuan Bangsa" ini dihadiri kurang lebih 300 orang, mulai dari Masyarakat, Mahasiswa, Dosen, Kiai, Habib dan Ulama se-Cirebon.

Selain itu, dalam acara ini ada dua narasumber inti dan dua pembanding yakni Syekh Muhammad Abdurrohim al-Wusoby (Anggota Majelis Fatwa Hudaidah, Yaman), KH. Drh. HR Bambang Irianto, BA (Ketua Rumah Budaya Nusantara Pesambangan Jati Cirebon dan Pendiri Ikatan Dokter Hewan Indonesia Cabang III Jawa Barat) sebagai pemateri dan KH. M. Abdul Mujieb (Rois Idarah Syu'biyyah JATMAN Kota Cirebon) serta KH. Ahmad Yani, M. Ag (Ketua At Taqwa Center Kota Cirebon).

Syekh Muhammad Abdurrohim al-Wusoby bertutur, perbedaan orang sufi dan bukan orang sufi yaitu orang yang bisa mengontrol jiwanya ketika sedang marah dan bagaimana jiwa tasawuf bisa mengajak elemen masyarakat untuk berbuat kebaikan.

"Yang namanya oang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tapi orang yang kuat ialah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah, kalau kalian tidak bisa mengontrol jiwa kalian yang sedang marah, maka ketika itu jiwa kalianlah yang akan mengontrol diri kalian. Hadis inilah keliatan bedanya orang sufi dan bukan orang sufi." Tuturnya.

Melanjutkan, "Coba kalian bayangkan bagaimana keadaan kalian dalam keadaan posisi Nabi Muhammad Saw. Kalian dalam keadaan marah, terdesak bahkan ada perasaan ingin balas dendam, kemudian kalian di datangi orang yang mempunyai kekuatan itu tolong kasih perintah aku akan bunuh dia, akan pukuli dia akang hancurkan mereka. Karena yang namanya pengendalian jiwa, bukan kalian mengendalikan jiwa dengan hal yang mampu. Tapi yang namanya pengontrolan diri ketika kalian mampu membalas dan ketika kalian dalam keadaan sangat marah." Cakapnya.

"Dengan akhlak seperti inilah kaum muslimin mampu menaklukkan seluruh negara, mendirikan masyarakat dan dengan akhlak seperti inilah tasawuf mampu membina karakteristik suatu bangsa dan masyarakat. Karena tasawuf ini dapat berbicara kepada hati-hati masyarakat sehingga dapat menarik mereka, orang-orang muslim dan orang-orang kafir pun cinta kepada mereka." Ucap Anggota Majelis Fatwa Hudaidah, Yaman itu.

Selain itu, hadir pula para habib dan ulama seperti Habib Thohir bin Muhammad bin Umar bin Abu Bakar bin Hasan bin Yahya (Palimanan Cirebon), Habib Umar bin Yahya Jagasatru, Habib Hasanain Bin Yahya Jagasatru, Habib Masholeh bin Yahya Jatimerta serta ulama-ulama lain.

Sementara itu, Hendri Setiawan selaku Ketua Pengurus Komisariat MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon berucap, Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal PK MATAN IAIN Cirebon.

"Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal PK MATAN IAIN Cirebon, untuk berkhidmat dan bersyiar memasyarakatkan thoriqoh dikalangan kaum milenial".


Penulis : Khumaedi NZ 

(Sekretaris PK MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon Perode 2019-2020)

 

Dokumentasi :

Video Klik Disini ⬇️⬇️  



Tag Terpopuler

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top